Strategi dalam mencapai desa yang mandiri, partisipatif dan juga memiliki daya yang baik harus sesuai dengan undang-undang No 6 Tahun 2014 mengenai desa. Hal itu harus dilakukan dengan cara yang fokus untuk pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan dengan cara strategi partisipatif di dalam pemerintahan desa yang baik.
Secara operasional perlu tumbuh kembang yang baik dalam membangun desa bersama, dengan penguatan modal di dalam sebuah paradigma yang berbunyi desa membangun. Konsep dalam memberdayakan masyarakat desa pada awalnya adalah gagasan yang dibuat manusia sebagai subjek yang tepat dari dunianya sendiri.
Maka dari itu wajar saja jika pemberdayaan masyarakat ini fokus kepada proses pemberian atau pengalihan kekuasaan, kepada masyarakat desa, suatu organisasi, atau individu masing-masing agar lebih berdaya lagi.
Sehingga kegiatan pemberdayaan masyarakat ini menyatu dengan kegiatan dalam hal pembangunan desa dengan tujuan yang sama yaitu kemampuan dan kemandirian.
Dalam Rangka pemantapan pemahaman kepada aparatur desa / camat / lurah, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemerintahan Dalam Negeri (Pusdiklat Pemendagri) akan melaksanakan Pelatihan / Bimtek / Diklat Desa/Lurah/Camat tentang Strategi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Desa yang akan diselenggarakan pada:
Jadwal Bimtek dan Diklat
WAKTU PELAKSANAAN | TEMPAT PELAKSANAAN |
---|---|
07 - 08 Januari 2025 15 - 16 Januari 2025 23 - 24 Januari 2025 | • Hotel Yuan Garden JAKARTA • Hotel Abadi Malioboro JOGJA • Hotel Pacific Palace BATAM • Hotel Eden Kuta BALI • Hotel Kimaya Braga BANDUNG • Hotel Ibis City Center MAKASSAR • Hotel Quest SURABAYA • Hotel Montana Premier Senggigi LOMBOK • Hotel Whizz Prime MANADO • Hotel Grand Antares MEDAN • Hotel Maxone Ascent MALANG • Hotel Santika Radial PALEMBANG • Hotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNG • Hotel Ibis SEMARANG • Hotel MaxOne BALIKPAPAN • Hotel Diamond / Horison SAMARINDA |
WAKTU PELAKSANAAN | TEMPAT PELAKSANAAN |
---|---|
06 - 07 Februari 2025 14 - 15 Februari 2025 21 - 22 Februari 2025 26 - 27 Februari 2025 | • Hotel Yuan Garden JAKARTA • Hotel Abadi Malioboro JOGJA • Hotel Pacific Palace BATAM • Hotel Eden Kuta BALI • Hotel Kimaya Braga BANDUNG • Hotel Ibis City Center MAKASSAR • Hotel Quest SURABAYA • Hotel Montana Premier Senggigi LOMBOK • Hotel Whizz Prime MANADO • Hotel Grand Antares MEDAN • Hotel Maxone Ascent MALANG • Hotel Santika Radial PALEMBANG • Hotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNG • Hotel Ibis SEMARANG • Hotel MaxOne BALIKPAPAN • Hotel Diamond / Horison SAMARINDA |
WAKTU PELAKSANAAN | TEMPAT PELAKSANAAN |
---|---|
07 - 08 Maret 2025 12 - 13 Maret 2025 19 - 20 Maret 2025 26 - 27 Maret 2025 | • Hotel Yuan Garden JAKARTA • Hotel Abadi Malioboro JOGJA • Hotel Pacific Palace BATAM • Hotel Eden Kuta BALI • Hotel Kimaya Braga BANDUNG • Hotel Ibis City Center MAKASSAR • Hotel Quest SURABAYA • Hotel Montana Premier Senggigi LOMBOK • Hotel Whizz Prime MANADO • Hotel Grand Antares MEDAN • Hotel Maxone Ascent MALANG • Hotel Santika Radial PALEMBANG • Hotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNG • Hotel Ibis SEMARANG • Hotel MaxOne BALIKPAPAN • Hotel Diamond / Horison SAMARINDA |
WAKTU PELAKSANAAN | TEMPAT PELAKSANAAN |
---|---|
10 - 11 April 2025 14 - 15 April 2025 22 - 23 April 2025 28 - 29 April 2025 | • Hotel Yuan Garden JAKARTA • Hotel Abadi Malioboro JOGJA • Hotel Pacific Palace BATAM • Hotel Eden Kuta BALI • Hotel Kimaya Braga BANDUNG • Hotel Ibis City Center MAKASSAR • Hotel Quest SURABAYA • Hotel Montana Premier Senggigi LOMBOK • Hotel Whizz Prime MANADO • Hotel Grand Antares MEDAN • Hotel Maxone Ascent MALANG • Hotel Santika Radial PALEMBANG • Hotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNG • Hotel Ibis SEMARANG • Hotel MaxOne BALIKPAPAN • Hotel Diamond / Horison SAMARINDA |
WAKTU PELAKSANAAN | TEMPAT PELAKSANAAN |
---|---|
05 - 06 Mei 2025 14 - 15 Mei 2025 21 - 22 Mei 2025 26 - 27 Mei 2025 | • Hotel Yuan Garden JAKARTA • Hotel Abadi Malioboro JOGJA • Hotel Pacific Palace BATAM • Hotel Eden Kuta BALI • Hotel Kimaya Braga BANDUNG • Hotel Ibis City Center MAKASSAR • Hotel Quest SURABAYA • Hotel Montana Premier Senggigi LOMBOK • Hotel Whizz Prime MANADO • Hotel Grand Antares MEDAN • Hotel Maxone Ascent MALANG • Hotel Santika Radial PALEMBANG • Hotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNG • Hotel Ibis SEMARANG • Hotel MaxOne BALIKPAPAN • Hotel Diamond / Horison SAMARINDA |
WAKTU PELAKSANAAN | TEMPAT PELAKSANAAN |
---|---|
03 - 04 Juni 2025 11 - 12 Juni 2025 19 - 20 Juni 2025 24 - 25 Juni 2025 | • Hotel Yuan Garden JAKARTA • Hotel Abadi Malioboro JOGJA • Hotel Pacific Palace BATAM • Hotel Eden Kuta BALI • Hotel Kimaya Braga BANDUNG • Hotel Ibis City Center MAKASSAR • Hotel Quest SURABAYA • Hotel Montana Premier Senggigi LOMBOK • Hotel Whizz Prime MANADO • Hotel Grand Antares MEDAN • Hotel Maxone Ascent MALANG • Hotel Santika Radial PALEMBANG • Hotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNG • Hotel Ibis SEMARANG • Hotel MaxOne BALIKPAPAN • Hotel Diamond / Horison SAMARINDA |
Kerangka Dalam Konsep Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan masyarakat adalah kunci dalam aktivitas desa membangun. Konsep ini merangkum nilai sosial yang mengikuti sebuah paradigma pembangunan, yang sifatnya berpusat pada masyarakat. Dengan konsep tersebut maka harus ada pendekatan dalam salah satu pemberdayaan masyarakat yaitu menciptakan suasana yang menciptakan adanya potensi masyarakat.
Pemberdayaan ini juga mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran pada setiap masyarakat akan potensi yang berupaya untuk mengembangkannya. Dalam hal ini diperlukan upaya yang lebih konkret dalam menciptakan atmosfer bagi pemberdayaannya. Serta menyediakan berbagai masukan dan membuka akses ke dalam peluang yang membuat masyarakat berdaya.
Konsep pemberdayaan masyarakat desa juga memiliki makna melindungi, yaitu melindungi setiap masyarakat yang dirasa lemah atau dengan kata lain kurang kuat dalam menghadapi masyarakat lainnya yang lebih kuat. Itulah sebabnya dalam setiap desa, seharusnya ada strategi fasilitator pemberdayaan masyarakat desa yang membantu mengembangkan masyarakat desa itu sendiri.
Kunci pemikiran dari desa membangun tersebut memerlukan kebersamaan dalam arti nasib bersama setiap warga desa yang memerhatikan kebersamaan dan keragaman, kekhasan serta kearifan lokal. Juga bersama-sama untuk menciptakan kemandirian dari pemberdayaan desa tersebut. Makna lain dari desa membangun ini yaitu memupuk solidaritas baru yang juga memerlukan modal sosial.
Perlu diketahui bahwa dalam hal ini masyarakat bukanlah objek tetapi subjek, karena itu diperlukan beberapa pendekatan terarah yaitu dengan cara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Lalu mengikutsertakan masyarakat secara langsung, cara lainnya yaitu dengan melakukan pendekatan kepada setiap kelompok masyarakat.
Pemberdayaan ini berkaitan dengan penggalian dan pengembangan potensi di suatu masyarakat. Karena setiap manusia dan setiap masyarakat memiliki potensinya masing-masing yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Sehingga pemberdayaan ini menjadi upaya dalam membangun daya dengan cara mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran atas potensi yang dimiliki serta bagaimana cara mengembangkan potensi tersebut.